,
0

The Killer Child part 8


Hari ini Bayu dan yang lainnya sibuk berlatih keahlian masing-masing.
Vicka sedang berlatih karate pada Yasmin.
Gaby berlatih tari pada Cindy.
Adit berlatih yoyo pada Oke Rosgana.
Bayu, Indo, dan Taufik berlatih seni pada Tania.
“Lagi-lagi kita yang gak ada kerjaan” gerutu Nurina pada Tiara dan Maudy.
“heueuh”
0

The Killer Child part 7

Gaby, Nurina, Vicka, Tiara dan Maudy segera memodifikasi kamar ‘baru’ mereka.
Gaby memasangkan karpet, Tiara memasang pewangi ruangan. Vicka merapikan tempat tidur, Nurina mengelap lemari-lemari dan Maudy membuka jendela. Kebetulan kamar mereka berada di lantai dua dan di depan kamar mereka, ada kebun luas yang terhampar.
“Siap ladies??” Tanya Gaby.
“Siap!!” jawab Vicka, Nurina, Maudy dan Tiara.
Mereka pun membersihkan seluruh sudut kamar itu.
***
Bayu, Taufik dan Adit sudah terlelap di kasur di kamar mereka. Sementara, Indo hanya berbaring. Indo sedang memikirkan sesuatu.
Indo teringat saat peristiwa kamar mandi. Ia sedang dihujani air shower, tiba-tiba Nurina membuka pintu.
Indo tersenyum-senyum sendiri. Ia baru menyadari bahwa begitu konyolnya peristiwa itu.
***
Sama dengan Indo, Nurina pun sedang tersenyum-senyum sendirian sambil menatap keluar.
Gaby sudah tidur. Maudy ke toilet. Tiara sedang mendengarkan musik dan Vicka sedang berbaring santai.
“sstt..” Vicka berbisik ke telinga kanan Tiara yang tidak tertutup headset.
“Kenapa, vick??”
“Liat tuh Ina. Dia senyum-senyum sendiri”
Tiara memandang ke arah Ina.
“bener, vick. Kenapa ya??”
“udah lah biarin. Mumpung ngelamun itu gratis”
“kamu bener vick”
“Gak ada kata lain selain ‘kamu bener vick’ ya??”
“Gak ada”
-,-“
0

The Killer Child part 6


Bayu, Taufik, Indo, Adit, Gaby, Nurina, Maudy, Tiara, dan
Ada apa master??” Tanya Tiara.
“Saya mau membagikan kamar buat kalian. Kamar anak laki-laki dari sini lurus, belok kanan. Anak perempun lurus belok kiri.. paham??” Tanya master.
Bayu dan yang lainnya pun mengangguk.
“Oh ya, satu lagi”
Mereka semua menoleh.
“Toilet ada di ujung..”
“Ya Master. Paham”                            
***
“waaaaaaaaaahhhhh… luas banget kamarnya” Taufik takjub melihat kamar yang luas.
“Aduuhh.. norak amat nih anak” gumam Bayu pelan.
“Capek bangeet nih!!” Indo melempar bantal yang ada di kasur.
“ngapain??” Tanya Taufik.
“hehe..gak tau tuh” jawab Indo..
-,-“
“Udah ah, capek. Aku mau mandi dulu”
0

The Killer Child part 5

Vicka berkumpul di ruang depan. Bayu, Taufik, Tiara, Gaby, Nurina, Indo, Adit, Maudy dan Vicka sudah berada di luar.
“Sekarang mau kemana??” Tanya Gaby.
“Siap?” Tanya sang penyelamat.
Mereka terdiam. Tak paham.
Tiba-tiba, datang angin yang sangat besar menerbangkan mereka.
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGHHHHHHHHHHHHHHHHHHH………………………………………………………………!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” teriak mereka semua.
Mereka semua melayang dengan bebas laksana seekor burung dara dan mitha the virgin (lho??).
***
Getha pulang ke rumah dengan lesu. Setelah bertemu dengan kepala sekolah, bukannya Bayu di temukan, tapi justru malah pantatnya yang pegal. Duduk selama hampir 2 jam. Juga tidak di beri minum. Keterlaluan!!
Jam sudah menunjukan pukul 00.05. Kompas sudah menunjukan arah selatan dan utara. Bik Tiyem, tetangga Getha sudah menunjukan toilet umum. Sekarang Getha membutuhkan sesuatu yang bisa menunjukan keberadaan adiknya, Bayu.
0

The Killer Child part 4


Getha mondar-mandir kesana kemari. Ia menunggu adiknya, Bayu.
“Aduuh, Bayu kemana ya??”
Ibunya menghampiri Getha.
Ada apa, Getha??” Tanya Ibunya
“Bayu belum pulang, bu”
“Mungkin aja dia kerja kelompok, get”
“Semoga..” harap Getha
***
Ismi kembali menatap keluar jendela. Ia mengkhawatirkan adiknya, Maudy. Sampai langit sudah semakin gelap, Maudy belum juga pulang. Dan tadi ia melarang Maudy pulang sebelum menemukan novelnya. Bagaimana jika novelnya tidak ditemukan?? Apa Maudy benar-benar tidak akan pulang??
Ismi benar-benar berada di puncak kekhawatirannya
0

The Killer Child part 3

Gaby mendekati tempat asal suara itu. Dan… Gaby melihat sesorang sedang terduduk sendirian sambil menangis.
“Hei,kamu lagi ngapain??” Gaby melihat Nurina sedang menangis.
“Keliatannya lagi apa??” jawab Nurina, datar.
“lagi nangis” jawab Gaby
“Pertanyaannya salah sih!! Cut cut!! Replay!! Take 2!! Harusnya pertanyaannya:
Kamu kenapa nangis?? Gitu!!” jelas Nurina.
“Oh, ya. Maaf-maaf” jawab Gaby sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
Ga tau juga sih. Siapa tau rambut Gaby kutuan!! Hehehe…
0

The Killer Child part 2


Indo berjalan melewati koridor.
dan terdengar suara...
"Aduuuh.." terdengar suara merintih.
Indo yang sendirian pun merasa bulu kuduknya berdiri.
0

The Killer Child part 1

Kota ini adalah kota yang bersih, tentram dan nyaman. Kota yang sangat nyaman untuk dihuni. Setiap pagi burung berkicau. Setiap malam bintang bersinar. Tampak nya semua orang bahagia.
Namun tidak bagi Tiara. Setiap hari ia harus mendengarkan kedua orang tuanya bertengkar tanpa henti. Dan pagi ini Tiara kembali harus mendengar pertengkaran kedua orang tuanya.
Tiara yang baru saja bangun tidur pun mendengar teriakan kedua orang tuanya. Tiara pun hanya bisa terdiam. Tiara tak berani menghentikan pertengkaran kedua orangtuanya.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...